TANDA-TANDA KIAMAT
Umur ummat Islam tinggal beberapa tahun lagi. Kiamat akan segera tiba.
Begitu tema yang sering diceramahkan muballigh muda, Muhammad Ihsan
Arlansyah Tanjung (42). Tema Ma’rifatuz Zamaan atau Mengenal [tanda-
tanda] Zaman itu disebarluaskan terus oleh Ihsan dengan “berpegang
pada Al-Quran dan hadits-hadits shahih,” tukasnya.
Salah satu contohnya adalah Al-Quran Surat Muhammad ayat 8, “Maka
tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat, (yaitu)
kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba. Karena sesungguhnya
telah datang syarat-syaratnya.”
Sedangkan syarat atau tanda-tanda (kecil) kiamat di antaranya
tercantum dalam Hadits Riwayat Muslim dari ‘Umar bin Khaththab
Radhiallaahu ‘anhu, yang diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Ibnu
‘Abbas. Bunyinya, “Apabila budak perempuan melahirkan tuannya, dan
ketika penggembala kambing yang telanjang kaki serta kekurangan
pakaian tinggal di gedung-gedung tinggi..”
Apakah fenomena di atas sudah terjadi saat ini? “Sekarang ini, anak
yang kurang ajar dan suka ngatur orangtua tidak cuma ada di Barat. Di
negeri kita yang mayoritas Muslim pun terjadi, anak menyuruh ibunya
begini-begitu. Seolah-olah anak itulah tuan, dan si ibu menjadi hamba
sahaya,” jelas Ihsan.
Tanda-tanda lainnya adalah imraatus sibyaan (kekuasaan di tangan anak-
anak). Itu bisa berarti bahwa penguasa di rumah tangga adalah anak-
anak, bukan lagi orangtua. Atau, yang menjadi penguasa di masyarakat
adalah orang yang berkarakter kekanak-kanakan.
Selain itu, maraknya pemutusan silaturahim antar sesama Muslim.
Manusia masa kini rajin menggunakan telepon tetapi untuk urusan
bisnis, bukan menelepon orangtua atau saudara. Alasannya sibuk, cari
duit. Padahal kata Rasulullah, barangsiapa yang ingin dilapangkan
rezekinya dan diperpanjang umurnya, maka bersilaturahimlah. “Lucu kan
jadinya. Kita sibuk cari duit tetapi justeru memutus silaturahim,”
ujar muballigh yang setiap Senin ba’da Subuh membahas “Tafsir Fii
Zhilaalil Qur’an” karya Sayyid Quthb, di RCTI.
Apa dan bagaimana huru-hara akhir zaman itu? Kapan akan terjadinya?
Ihsan Tandjung menguraikan panjang lebar hasil bacaannya dari berbagai
kitab kepada wartawan Majalah Hidayatullah, Pabudi Utomo, dan
kontributor Nuim Hidayat. Selamat mencermati.
Melihat fenomena yang terjadi di tengah masyarakat sekarang ini,
tampaknya tanda-tanda kiamat atau akhir zaman sudah terjadi semua ya?
Belum semua. Sudah kira-kira 95 persen, jadi masih ada 5 persen yang
belum terjadi.
Kapan akhir zaman itu tiba?
Semenjak diutusnya Muhammad bin Abdullah menjadi Nabi, Allah
Subhaanahu wa ta’ala sudah menvonis bahwa ummat beliau adalah ummat
akhir zaman. Jadi pengertian akhir zaman itu sudah sejak diutusnya
Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam (Saw) yang merupakan Nabi
terakhir. Kenyataan bahwa kita adalah ummat akhir zaman menunjukkan
bahwa kita saat ini hidup di akhir zaman.
Menurut hadits shahih, masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima :
Pertama, masa kenabian, saat Rasulullah masih hidup. Kedua, masa
Khulafaur Rasyidin, mulai Abubakar, Umar, Usman, dan Ali. Ketiga, masa
raja-raja menggigit (maalikan ‘adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali
bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai runtuhnya Daulah Khilafah
Utsmaniyah (1924). Keempat, masa maalikan jabariyan (penguasa
diktator). Kelima, masa kembalinya sistem khilafah.
Saat ini kita hidup di masa yang mana?
Sekarang masa penguasa diktator, dan sedang hot-hot-nya. Ummat Islam
sedang kalah. Tetapi itu memang sudah sunatullah, bahwa ada kalanya
menang, ada kalanya kalah. Kita pun harus optimis, akan tiba waktunya
ummat Islam memperoleh kemenangan.
Kelak penguasa diktator itu bisa dikalahkan kaum Muslimin? Begitulah
menurut hadits. Kita akan berperang melawan Yahudi, dan Yahudi akan
hancur. Yahudi akan diburu sampai manapun, sampai-sampai pohon dan
batu pun bicara, “Hai kaum Muslimin, di belakangku ada Yahudi yang
bersembunyi!” Kecuali pohon gharqad (semacam kaktus) yang merupakan
pohon Yahudi. Jangan heran, sekarang pohon gharqad itu banyak ditanam
oleh orang-orang Israel, untuk berlindung dari serangan kaum Muslimin.
Yang dimaksud Yahudi itu khusus di Israel atau juga termasuk di
Amerika Serikat (AS)? Yang pasti Yahudi Israel. Kalaupun kemudian
Yahudi-Amerika pindah ke Israel, wallahu a’lam. Dan Yahudi yang pindah
ke Israel itu berarti menyatakan diri sebagai musuh ummat Islam.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan, sebelum akhir zaman tiba, kaum
Muslimin akan berdamai dengan Bangsa Rum. Siapa yang dimaksud Rum itu?
Saya cenderung menafsirkan Bangsa Rum adalah Eropa. Alasannya bersifat
historis. Ummat Islam atau Bangsa Arab diapit oleh dua
peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi) dan Timur (Persia).
Peradaban Barat dipengaruhi oleh tadisi-tradisi ahli kitab (Yahudi
maupun Nasrani). Timur dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme.
Memang, sekarang ada perluasan akibat globalisasi. Pengertian Timur
tidak lagi hanya Persia, tetapi juga China, India, dan lainnya.
Mereka kategorinya bukan ahli kitab tetapi disebut al-Adyaan al-
Ardhiyah atau agama-agama bumi yang banyak sekali dan didominasi
paganisme.
Apakah sekarang perdamaian itu sudah berlangsung?
Sekarang sedang berjalan, meski semu. Kenapa? Karena yang kini
memimpin dunia bukan amiirul mu’miniin. Pemimpinnya adalah kalangan
Rum, yang mengandalkan tradisi yang campur aduk dengan kebatilan
sehingga muncul kezhaliman dan ketidakadilan. Jadi, perdamaian yang
sekarang terjadi lebih tepat diartikan sebagai “kesepakatan untuk
tidak berperang”. Ini terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh
Bangsa Rum terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.
Tampaknya ada kontradiksi. Kaum Muslimin berdamai dengan Bangsa Rum,
tetapi saat ini Rum justru dekat dengan musuh abadi ummat Islam yaitu
Yahudi? Bukan dekat, tetapi pengertian tentang Bangsa Rum sendiri
memang sudah campur aduk. Ada Nasrani dan Yahudi-nya sehingga sering
disebut Judeo-Christian civilization (peradaban Yahudi-Nasrani).
Kapan sosok Dajjal akan muncul?
Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal ini dijelaskan dalam
sebuah hadits shahih yang panjang, diriwayatkan oleh Muslim dari
Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nasrani yang terdampar di
sebuah pantai, ia turun dari kapalnya kemudian bertemu dengan
binatang aneh. Binatang itu mengantarkannya ke sebuah biara.
Di biara ada seorang lelaki yang terpasung. Si terpasung langsung
bertanya, “Apakah sungai Tiberia sudah mengering? Apakah sudah muncul
seorang lelaki yang bernama Muhammad yang disebut sebagai Nabi akhir
zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh penduduk di negerinya
sendiri?” Pengembara Nasrani itu penasaran, kemudian dia menelusuri
Jazirah Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia pun bertemu
Muhammad Saw. Dia bertanya kepada Nabi, “Siapa orang yang dipasung
itu?”
Nabi kemudian menyatakan bahwa lelaki itu adalah Dajjal. Namun Dajjal
tidak akan muncul sebelum Imam Mahdi keluar.
Kapan Imam Mahdi keluar?
Menurut Rasulullah Saw, salah satu tandanya adalah meninggal atau
terbunuhnya seorang khali fah. Namun kekhalifahan sekarang kan sudah
tidak ada. Menurut saya, khalifah yang dimaksud itu adalah seorang
pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad Jamaluddin,
penulis buku “Umur Ummat Islam” asal Mesir, menafsirkannya sebagai
pemimpin Kerajaan Arab Saudi. Kalau memang betul itu, berarti sudah
dekat.
Rabu, 17 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar